Setiap hewan memiliki ciri khas tersendiri atau kecenderungan genetik yang akan memudahkan manusia mengenalinya. Namun, perilaku hewan yang didasarkan pada sistem dan proses fisiologis secara alamiah ini, sering disalahtafsirkan oleh manusia.
Daftar isi
VIRALSBOOK.COM – Hewan memiliki sifat dan perilaku yang berbeda satu sama lainnya. Hal ini tumbuh dan berkembang secara alamiah dan diyakini merupakan hasil evolusi yang telah mengalami proses panjang dari zaman ke zaman, termasuk melewati proses seleksi alam dan mutasi genetik. Proses evolusi ini cenderung menjadikan setiap hewan akan memiliki ciri khas tersendiri atau kecenderungan genetik yang akan memudahkan manusia mengenalinya, mulai dari suaranya hingga setiap gerakan tubuh yang dilakukan hewan.
Manusia sebagai makhluk sosial yang telah berkembang biak dan bergantung pada alam ini, secara alamiah pun memiliki hubungan timbal balik dengan lingkungan sekitarnya. Hidup secara berdampingan, ada keseimbangan ekosistem yang tercipta hingga pada pengenalan ciri khas dan genetik setiap hewan, baik hewan yang soliter atau sosial. Namun sayangnya Sahabat viralsbook, perilaku hewan yang didasarkan pada sistem dan proses fisiologis secara alamiah ini, sering disalahtafsirkan oleh manusia.
Contohnya, banyak orang yang kerap mengaitkan kehadiran kuntilanak ketika mendengar suara cicak, padahal secara alamiah, cicak bersuara untuk melakukan komunikasi dengan sesamanya, sama halnya dengan manusia dan hewan lainnya.
Nah Sahabat viralsbook, hewan apa saja yang perilaku dan sifat alamiahnya sering disalahtafsirkan oleh Manusia? Berikut informasinya viralsbook rangkum dari berbagai sumber.
Ayam Berkokok Malam Hari Karena Melihat Makhluk Halus
Sahabat viralsbook, Pernahkah Anda mendengar mitos yang beredar di masyarakat, khususnya di pedesaan bahwa jika ada ayam yang berkokok di malam hari, biasanya ayam tersebut melihat makhluk kasat mata. Ada juga masyarakat yang menafsirkan jika mendengar ayam berkokok pada pukul 22:00, berarti itu tandanya ada gadis di daerah tersebut yang hamil di luar nikah. Waduh.
Pembuktian ilmiah mengenai Ayam Jantan berkokok pernah dilakukan oleh beberapa peneliti dari Universitas Nagoya Jepang. Termasuk mereka meneliti, mengapa ayam jantan berkokok setiap pagi menjelang matahari terbit. Apakah akibat adanya stimulus cahaya? Jadi awalnya mereka berpikir, kalau ayam udah melihat ada cahaya matahari mau muncul, ayam-ayam akan terstimulasi dan akhirnya berkokok.
Mereka menggunakan dua percobaan. Percobaan yang pertama dilakukan selama 14 hari, di mana ayam jantan diberi penyinaran cahaya selama 12 jam dan cahaya redup 12 jam. Hasilnya, ayam jantan mulai berkokok dua jam sebelum melihat cahaya. Percobaan yang kedua, selama 14 hari, mereka memberikan perlakuan kepada ayam jantan berupa cahaya redup selama 24 jam penuh. Hasilnya juga cukup mengejutkan, bahwa ayam jantan akan tetap berkokok menjelang pagi hari.
Jadi Sahabat viralsbook, dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ayam jantan berkokok itu bukan karena merespon adanya cahaya. Menurut para peneliti tersebut, ayam jantan berkokok karena mereka memiliki siklus aktivitas harian yang disebut dengan ‘ritme sirkadian’, yakni proses internal dan alami yang mengatur siklus mulai bangun tidur sampai tertidur kembali yang diulangi kira-kira setiap 24 jam, dan akan terulang setiap harinya.
Kenapa kok setiap menjelang pagi? Karena pagi hari adalah aktivitas mereka untuk memulai perburuan dan mempertahankan wilayahnya. Nah sahabat viralsbook, yang menarik adalah ada satu ekor ayam di suatu wilayah yang akan berkokok lebih awal, kemudian yang lain akan mengikuti. Ayam yang berkokok lebih awal adalah ia yang dianggap superior di dalam kelompok atau kawasannya. Ketika ayam tersebut berkokok, maka ayam jantan yang lain juga akan mengikuti. Ayam juga akan berkokok untuk mempertahankan wilayahnya. Ketika ada hewan lain yang masuk wilayah kekuasaannya tanpa izin, maka ayam jantan akan berkokok untuk memberikan sinyal kepada kawanannya bahwa ada yang masuk tanpa izin, sehingga mereka harus berkelahi.
Terus apakah benar kalau ayam berkokok malam hari tandanya ada makhluk halus? Itu hanyalah mitos. Fakta berdasarkan penelitian diatas sudah menjawabnya. Ayam jantan berkokok, karena ia punya ritme sirkadian dan untuk mempertahankan wilayahnya. Jadi, ayam jantan bisa berkokok kapan saja tergantung dari situasi saat itu dan berdasarkan jam internal mereka. Ada yang jam internalnya lebih awal. Ada juga ayam berkokok malam hari karena melihat musuh, kemudian menarik ayam jantan lainnya untuk ikut berkokok.
Raut Wajah Anjing Memelas Karena Merasa Bersalah
Sudah menjadi hal yang lumrah, saat pemilik anjing pulang ke rumah dari bepergian akan mendapati rumahnya dalam keadaan berantakan, benda-benda atau barang berharga lainnya dalam posisi acak-acakan akibat ulah anjing peliharaannya. Terlihat juga anjing yang duduk manis membungkuk dan terlihat “tampak bersalah” di sekitar area yang berantakan tersebut.
Ekspresi wajah memelas sering ditunjukkan anjing ketika kita memarahi mereka setelah melakukan pelanggaran. Lalu hal ini ditafsirkan oleh kebanyakan orang bahwa ada penyesalan di hati si anjing. Sahabat viralsbook, Benarkah seekor anjing memiliki perasaan bahwa mereka benar-benar melakukan kesalahan?
Seorang ilmuwan peneliti anjing, Dr. Alexandra Horowitz mengatakan bahwa emosi yang dirasakan anjing sering diartikan berbeda oleh manusia. Biasanya, manusia akan menganggap ekspresi memelas yang ditunjukkan anjing itu merupakan bentuk rasa bersalahnya, karena terlihat anjing menundukkan wajahnya dan mengalihkan pandangan dari kita. Tapi sebenarnya yang terlihat adalah anjing lebih merasa takut. Mereka takut pada suara manusia yang meninggi saat marah dibandingkan merasa bersalah atas apa yang telah dilakukannya.
Menurut Dr. Horowitz, bahwa anjing bisa mengingat tindakan masa lalu belum dapat dibuktikan secara ilmiah hingga saat ini. Sehingga menjadi satu hal yang mustahil ketika seekor anjing dapat merasakan berbuat salah atau benar. Justru anjing lebih mungkin untuk mengingat apa yang sudah dilakukan manusia terhadap mereka, termasuk mengingat tindakan apa yang akan dilakukan manusia sehingga membuat mereka takut.
Kucing Hewan Pemalas Karena Sering Tidur Lama
Ketika memiliki kucing, hal yang selalu tampak dan sering kita lihat adalah kucing sering tidur beberapa kali dalam sehari. Bahkan, kucing bisa tidur beberapa jam sekali. Suka tidur dan bermalas-malasan menjadi sebuah kebiasan unik seekor kucing. Maka tak heran, hampir semua orang menafsirkan bahwa kucing adalah hewan pemalas.
Namun, tahukah Sahabat viralsbook? Ternyata kucing memiliki alasan tertentu kenapa mereka harus tidur sesering mungkin. Mengutip mentalfloss.com, kucing memiliki gen yang menyebabkan mereka harus tidur rata-rata selama 16 hingga 20 jam dalam sehari. Karena jadwal tidurnya ini, kucing mungkin terlihat sangat malas bagi manusia. Berbeda dengan hewan nokturnal yang aktif di malam hari saja, kucing bersifat krepuskular, yang didefinisikan oleh Oakland Veterinary Referral Services sebagai aktif di fajar dan senja.
Jadi, bukan karena kucing malas atau bosan bermain saat diajak bercanda. Namun, kucing memiliki kecenderungan untuk tidur sepanjang hari sebab hal ini sudah menjadi sifat alamiah dari seekor kucing. Meskipun kucing adalah hewan yang kurang aktif, mereka masih memiliki naluri predator. Sehingga kucing menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk menghemat energi dalam persiapan mengejar dan berburu yang melelahkan. Di alam liar, naluri alamiah kucing yang sering tidur, akan mencegah kucing untuk bertemu dengan predator besar yang berburu pada siang dan malam hari.
Sahabat viralsbook, meskipun kucing banyak tidur, mereka tidak tidur nyenyak. Kucing memiliki dua jenis kondisi tidur yang berbeda. Alasannya, pemangsa yang sedang tidur harus siap bangun dalam sekejap. Saat kucing tidur, mereka telah memposisikan diri sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk bertransisi ke dalam tindakan secepat mungkin. Kondisi yang pertama ini dinamakan tidur siang ringan, yang merupakan cara mereka untuk mengisi ulang energi sambil tetap waspada pada predator. Tidur siang yang lebih ringan pada kucing terjadi secara bertahap selama 15 hingga 30 menit, sementara tidur dengan gerakan otak yang lebih cepat hanya berlangsung selama 5 menit. Sedangkan kondisi tidur kucing yang kedua adalah tidur nyenyak, dimana saat itu kucing benar-benar rileks.
Sapi Mengeluarkan Air Mata Karena Sedih
Sapi merupakan hewan mamalia berkaki empat dan menjadi komoditi utama bahan pangan. Maka tak heran, jika hewan ternak yang satu ini banyak dijumpai di seluruh wilayah Indonesia. Sapi juga merupakan salah satu hewan yang dijadikan kurban dari beberapa jenis hewan kurban yang disembelih pada perayaan hari besar umat islam, yakni hari raya Idul Adha.Sahabat viralsbook, ada hal yang menarik dari gen alamiah hewan ternak yang satu ini. Beberapa waktu yang lalu, pada juni 2023 viral sebuah video yang menampilkan seekor sapi kurban menangis saat hendak disembelih. Dalam unggahan video TikTok ini, terlihat sapi yang sedang meneteskan air mata, menjelang disembelih pada Hari Raya Idul Adha. Tahun lalu juga, beredar luas dan viral sebuah video di media sosial Instagram tentang sapi menangis saat momen penyembelihan kurban.
Baca Juga : Viral, Ibu-Ibu Versus Petugas Di Jalanan, Dari Merobek Baju Hingga Teriaki Polisi Jambret
Video-video ini kemudian membuat banyak orang bertanya-tanya, benarkah sapi menangis saat akan disembelih pada hari raya kurban? Semua orang menafsirkan sepertinya si Sapi menangis sedih meratapi dirinya yang akan segera mati. Namun faktanya sahabat viralsbook, keluarnya air mata sapi saat akan hendak disembelih bukanlah karena menangis dan bersedih, tapi hewan-hewan mamalia termasuk sapi ini memiliki kelenjar air mata atau yang disebut Kelenjar Lakrimal.
Slamet Raharjo, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM, mengatakan sapi memang mengelurkan air mata namun bukanlah reaksi dari emosional. Menurutnya, setiap spesies mamalia termasuk sapi, kambing dan hewan kurban lainnya memiliki kelenjar air mata yang berfungsi untuk membasahi atau membersihkan mata ketika terkena debu maupun benda-benda lain yang menempel di indera penglihatan. Kelenjar Lakrimal ini memproduksi air mata secara normal setiap hari untuk melembabkan mata, sehingga sering terlihat bekas lelehan air mata di sisi tepi mata.
Uniknya, Kelenjar Lakrimal pada sapi tergolong lebih aktif dibanding pada hewan lainnya. Oleh karena itu, kita lebih banyak melihat air mata pada sapi dibandingkan pada kambing dan domba. Proses keluarnya air mata pada hewan ini karena terdapat infeksi atau iritasi pada mata, biasanya akan terpapar asap dan benda-benda asing lainnya yang masuk ke dalam mata, ataupun terkena debu saat akan direbahkan sebelum disembelih.
Hal inilah memicu keluarnya air mata dan ini merupakan respon fisiologis sapi untuk menjaga matanya dari benda-benda asing tersebut. Selain karena paparan benda asing, penyakit tertentu juga bisa menyebabkan sapi mengeluarkan air mata, seperti penyakit kanker mata yang disebabkan oleh virus papiloma.
Kesimpulannya Sahabat viralsbook, sapi terlihat menangis saat hendak disembelih bukan karena sedih, melainkan karena adanya iritasi yang disebabkan oleh benda asing yang masuk ke mata ataupun karena penyakit tertentu. (www.viralsbook.com)
Disadur dari berbagai sumber resmi :
zenius.net “Ayam Berkokok Malam Hari Ada Penjelasan Ilmiahnya Lho” – post 22 Juli 2021 / sciencedaily.com “What Really Prompts The Dog's 'Guilty Look” – post 14 Juni 2019 / bobo.grid.id “Ternyata Bukan Karena Merasa Bersalah, Ini Arti Muka Anjing yang Memelas” – post 12 Mei 2022 / liputan6.com “Bukan Pemalas, Ini Alasan Mengapa Kucing Anda Selalu Tidur” – post 9 November 2020 / kids.grid.id “Sering Dijuluki Hewan Pemalas, Ternyata Ini 4 Alasan Kucing Suka Tidur” – 13 Agustus 2022 / kompas.tv “Viral Sapi Kurban Meneteskan Air Mata Saat Akan Disembelih, Pakar UGM: Bukan Menangis, tapi...” – 28 Juni 2023.
zenius.net “Ayam Berkokok Malam Hari Ada Penjelasan Ilmiahnya Lho” – post 22 Juli 2021 / sciencedaily.com “What Really Prompts The Dog's 'Guilty Look” – post 14 Juni 2019 / bobo.grid.id “Ternyata Bukan Karena Merasa Bersalah, Ini Arti Muka Anjing yang Memelas” – post 12 Mei 2022 / liputan6.com “Bukan Pemalas, Ini Alasan Mengapa Kucing Anda Selalu Tidur” – post 9 November 2020 / kids.grid.id “Sering Dijuluki Hewan Pemalas, Ternyata Ini 4 Alasan Kucing Suka Tidur” – 13 Agustus 2022 / kompas.tv “Viral Sapi Kurban Meneteskan Air Mata Saat Akan Disembelih, Pakar UGM: Bukan Menangis, tapi...” – 28 Juni 2023.